Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buih di Kali Bekasi karena Limbah Pabrik", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/03/15214481/buih-di-kali-bekasi-karena-limbah-pabrik.
Penulis : Dean Pahrevi
Editor : Icha Rastika
Anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Tengku Imam Qobul mengatakan, buih yang menutupi Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur dikarenakan limbah yang mengalir di kali tersebut. Bahkan, menurut Imam, yang mengalir di kali tersebut bukan lagi air, melainkan limbah. "Jadi dari sumber air utamanya sudah tidak ada lagi air mengalir di Kali Bekasi, jadi yang mengalir ini cuma limbah, mulai dari domestik, rumah tangga, maupun limbah pabrik, jadi ini cuma limbah," kata Imam, Senin (3/8/2018).
Oleh karena itu, Imam meminta pengelola pabrik yang berada di Cileungsi, Bogor dan Kota Bekasi untuk tidak membuang limbahnya ke kali. Apalagi, saat memasuki musim kemarau, yakni periode Agustus-September. Sebab, kata dia, saat itu air kali kering sehingga yang mengalir hanya limbah. "Makanya kita kalau di teman-teman lingkungan hidup itu pas di titik nol sekitar Agustus - September harusnya pabrik itu tidak boleh membuang limbah ke sungai lagi walaupun mereka dapat izin," ujar Imam. Ia juga menyampaikan, busa limbah yang mengalir di Kali Bekasi ini lebih lama hilang dibandingkan pada tahun sebelumnya pada periode yang sama. Pada tahun sebelumnya, kata dia, busa bisa hilang dalam tiga jam. Namun tahun ini, bisa mencapai 5-6 jam.
Selain berbuih, Kali Bekasi juga mengeluarkan bau menyengat. Selain itu, menurut Imam, ikan-ikan di kali itu mati mengambang. "Jadi kalau dia sudah bau dan tingkat keasaman tinggi. Kalau dia (air sungai), terjun sedikit nanti dia berbusa, makanya ini yang berbusa cuma di sini sampai 15 kilometer ke arah hilir," ujar Imam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar